Dreadout

Review Film DreadOut

Kimo sendiri mengaku kesulitan menggarap DreadOut yang diadaptasi dari gim video bertajuk sama karena batasan usia tersebut. Wajar saja, karena film ini menjadi karya pertama Kimo yang ditujukan untuk usia 17 tahun ke atas. Buat kamu yang penasaran dengan film DreadOut, langsung aja deh nonton filmnya sekarang juga sob. HAI-Online.com -Film adaptasi dari sport horror Indonesia yang terkenal sampe ke kancah internasional, DreadOut akhirnya bisa kamu saksikan di seluruh bioskop Indonesia. Secara tidak sengaja, mereka justru membuka portal misterius dan membangunkan iblis yang menyeret mereka masuk ke dalam neraka.

Cukup bangga rasanya Indonesia punya movie adaptasi video game, yang menunjukkan seberapa jauh negara ini berkembang dalam dunia perfilman dan pervideogame-an. Sebagai sebuah survival horor, movie ini menunaikan tugasnya dengan loud-and-clear. Kita melihat makhluk-makhluk menyeramkan, menyerang remaja-remaja tak berdaya yang hanya bisa mempertaruhkan nyawa dengan hape mereka. Sayang, pada penulisan-lah DreadOut paling terhambat dan kemudian jatuh terjengkang.

Review Film DreadOut

Dreadout menjadi movie horor Indonesia pertama yang diadaptasi dari sebuah recreation yang buatan Indonesia juga. Film Dreadout digarap oleh Kimo Stamboel dari The Mo Brothers, yang sebelumnya menggarap Rumah Dara dan Headshot. Produksi film Dreadout juga melibatkan goodhouse.id dan bekerja sama dengan SkyMedia , Lyto Game dan CJ Entertaiment. Mengangkat adaptasi kisah sebelum terjadi dalam versi recreation,movie ini masih mengangkat Linda sebagai tokoh utama dari movie tersebut. SERPONG, ULTIMAGZ.com – Game lokal bertajuk Dreadout yang dirilis pada tahun 2014 oleh Digital Happiness, merupakan salah satu karya anak bangsa yang berhasil dikenal dunia internasional.

Adegan klimaks mereka yang berhasil menyelamatkan diri dari serangan para hantu pun nggak terlalu terasa. Coba dibayangkan, dalam keadaan panik, para karakter bisa-bisanya ganti baju seragam SMA dan membereskan buku-buku yang berjatuhan. Ya, dialog adalah salah satu bentuk siasat yang digunakan movie ini, ketika para pemeran nggak bisa menunjukkan emosi hanya dengan mimik dan ekspresi wajah. Jadinya, banyak adegan yang dilakukan para karakter di movie ini jatuhnya jadi terasa konyol. Seharusnya banyak adegan yang menegangkan dan menakutkan ketika portal dunia gaib sudah dibuka, tapi ternyata tidak, karena adegan terasa tanggung.

Sekelompok pelajar SMA tersebut memiliki rasa iri dan ingin memperoleh popularitas di sosial media. TRIBUNNEWS.COM – Film DreadOut yang merupakan adaptasi dari recreation video survival asli buatan Indonesia akan tayang perdana hari ini, Kamis (three/1/2019). Aktor dan aktris muda Indonesia yang terlibat dalam movie Dreadout, selain Caitlin Halderman—ialah Jefri Nichol , Marsha Aruan , Ciccio Manassero , Susan Same dan Irsyadillah . Dalam film, Linda merupakan adik kelas mereka dan hanya membantu mereka untuk masuk ke dalam gedung rusun kosong tersebut. Adapun peran tokoh tambahan yaitu Satpam Heri yang diperankan Mike Lucock.

Tapi perannya hanya dibatasi untuk menggerakkan plot dan menunjukkan bahwa ciri khas sang sutradara cukup terasa. Sementara Jefri Nichol masih lumayan lah berperan sebagai pelindung Linda, meskipun permainannya nggak konsisten. Sebagai cewek metropolis masa kini, Jessica tentu nggak mau kalah dari Linda. Jessica dan kawan-kawan pun memutuskan untuk uji nyali di gedung kosong yang terkenal angker.

Nekat Masuk Jalan Tol, Ngebut

Ok bagi anda yang belum mengetahui kalau movie DreadOut ini merupakan adaptasi dari sport yang berjudul sama yaitu DreadOut yang direlease di tahun 2014 (yup 5 tahun lalu!). Cara untuk bikin masalah dan keluar dari masalahnya juga terasa dibuat2 banget, kesannya lazy writing. Yg paling heran yg pas terakhir mau kabur dari dunia gaib itu, bukannya buruan pada nyemplung malah nyari mufakat dulu “siapa mau masuk duluan?

Terlepas dari itu, film ini merupakan awalan yang cukup untuk movie adaptasi recreation pertama di Indonesia. Buat lo yang pernah mainin gamenya atau buat lo yang ngaku pencinta film horor, ramai-ramai ke bioskop dan saksikan film horor Indonesia pertama di 2019. Film DreadOut berhasil jadi film Indonesia pertama yang diadaptasi dari game berjudul sama. Jadi movie horor pertama di 2019, DreadOut seakan menyatukan pencinta movie dengan gamer di awal tahun.

Akting dari aktor dan aktris yang terlibat pun juga terasa sangat pure seperti memang mereka yang mengalami cerita tersebut. Beberapa aktor dan aktris pun keluar dari karakter yang biasanya mereka perankan. Terutama beberapa adegan yang mampu membuat suasana movie menjadi lebih menegangkan dan mengerikan, jika saja tidak terhalang dengan rating yang diperuntukan untuk 17+ namun rating 21+.

DreadOut, hadir sebagai film horor pertama yang Indonesia yang diadaptasi dari recreation yang memiliki nama yang sama dengan judul filmnya. Hanya 3 unsur Video Game yang dibawa ke movie ini yaitu karakter Linda (yang tidak “sebesar” versi sport), menggunakan kamera smartphone untuk melawan para hantu, dan desain para monster/hantu.

Namun, bagi yang mengikuti gamenya akan mengenal lebih jauh dari sosok Linda dalam film ini, serta bagaimana hubungannya dengan Hantu kebaya merah akan dijelaskan di sini. Kita diperlihatkan karena lelah bekerja itulah Linda sempat daydreaming mengenai kejadian sewaktu kecil. Film menjanjikan para penggemar mengenai asal-usul ‘kekuatan’ Linda, dan adegan pembuka diniatkan sebagai tindakan penebusan janji tersebut.

Seram Dan Senggol Bacok! Intip Video Teaser Terbaru Dreadout 2!

Pada akhirnya movie ini mencoba “bereksperimen” dengan menambahkan beberapa hal baru yang sayangnya tidak dijelaskan dengan baik sehingga bisa membuat plothole. Hal menarik lain di sela ketegangan cerita, para pemain dengan ragam karakternya memberi sedikit tingkah jenaka dan penekanan kalimat umpatan yang terkesan menjadi bumbu humor.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button